Seremoni penutupan Dolly ditandai dengan pembacaan deklarasi yang dibacakan oleh 91 pekerja seks dan mucikari di Gedung Islamic Center. Deklarasi berisi kawasan harus bebas prostitusi, siap beralih profesi, serta meminta aparat menindak tegas praktik prostitusi.
Di waktu yang sama hingga pasca-penutupan resmi, suasana kawasan Dolly tampak berubah. Toko-toko dan salon yang biasa benderang dan ramai terlihat tutup. Para pemilik dan warga menutup jalan masuk dan berjaga di depan toko mereka.
Beberapa pekerja seks dan warga berkumpul malam itu, masih menyuarakan sikap memprotes penutupan kawasan prostitusi terbesar di Asia Tenggara tersebut.