RSS | FACEBOOK | TWITTER | FORUM
Home » » Ini Jawaban Pertamina Soal Soal Tudingan Mafia Migas Di Petral

Ini Jawaban Pertamina Soal Soal Tudingan Mafia Migas Di Petral

Written By Pena Bojonegoro on Wednesday, 27 August 2014 | 19:37


Bojonegoro Post ~ PT Pertamina (Persero) membantah adanya keterikatan anak perusahaan Pertamina yaitu Pertamina Energy Trading Limited (PETRAL) dengan mafia migas. Menurut Pertamina, mafia migas ditubuh Petral hanyalah isu belaka.

"Itu kan cuma isu, orang Pertamina sudah lama gak pake trader kok. Kita mengundang National Oil Company langsung, kemudian beli produknya premium itu langsung dari produsen yang punya kilang, jadi gak ada lagi itu trader yang berhubungan dengan Pertamina," ujar VP Coorporate Communication Pertamina,Ali Mudakir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (KOMPAS 27/8/2014).

Ali menjelaskan, keputusan Pertamina untuk tidak lagi membeli BBM impor dari trader sudah dilakukan sejak tahun 2012 lalu. Dia pun mengaku heran mengapa masih ada pihak-pihak yang menuduh Pertamina bermain dengan mafia migas.

Dengan tidak lagi membeli BBM impor dari pihak ketiga, Ali mengklaim bahwa isu mafia migas sudah clear. "Udah gak ada (trader), udah clear," ucap dia.

Namun, kata Ali, dari pengalamannya, hubungan antara perusahaan dan trader migas merupakan hal yang biasa dalam bisnis migas dimanapun. Karena menurutnya, tidak semua trader merugikan perusahaan, bahkan banyak yang membantu Pertamina mendapatkan minyak yang murah.

"Karena belum tentu dengan trader itu lebih mahal loh jangan salah. Contohnya kalau saya mau buat iklan di media, malah-malah lebih mahal kalau langsung ke media dari pada lewat agency loh. Loh saya tanya ke redaktur, sekarang saya tanya kan harusnya kalau langsung secara logika harusnya lebih murah, tapi ternyata lebih murah pakai agency," kata Ali.

Pertamina pun menurut Ali tidak pernah sembarangan dalam memilih trader dimasa lalu. Ada dua pertimbangan Pertamina menurut dia dalam memilih rekan bisnis yaitu kredibilitas dan reputasi. Jika dua syarat itu terpenuhi, maka Pertamina barulah yakin mengikat kerjasama bisnis to bisnis.
Share this article :
 
Copyright © 2014. Jokorowotlogorejo.com - All Rights Reserved