Tak hanya sampai disitu, puluhan relawan itu juga harus menahan emosi sebab petugas keamanan Rumah Transisi yang berlokasi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat itu melarang mereka memasuki area tersebut.
Rombongan relawan dari kelompok Bara JP, Seknas Jokowi, Projo, dan lainnya yang telah lama menunggu dan kepanasan itu hanya diperbolehkan berdiri di luar Rumah Transisi. Andi Widjajanto, salah satu Deputi Rumah Transisi dan beberapa orang di Rumah Transisi terpaksa keluar untuk menghadapi para relawan yang ingin bertemu Jokowi.
Namun apes, Andi ternyata juga melarang para relawan memasuki area Rumah Transisi, apalagi berniat untuk bertemu Joko Widodo, alasannya, saat itu Jokowi sedang rapat. Andi dan beberapa orang di lokasi, malah bertindak tidak kooperatif dengan meminta para relawan untuk membubarkan diri dan kembali pulang.
Diperlakukan demikian rupa, para relawan tak terima. Mereka tetap bersikeras meminta kepastian lowongan pekerjaan yang dijanjikan. Akhirnya Andi dan rekan-rekannya berusaha menenangkan relawan dengan meminta mereka kembali lagi pada Rabu 27 Agustus 2014. Meski kecewa namun para relawan menurut untuk membubarkan diri.
"Kalau minggu ini tidak direspons, kita akan bergerak lagi," sungut Juru Bicara rombongan, Boni Hargens,